Ingredients

1.Daun pandang

Pandan wangi adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh
*Karakteristik

Pandan wangi (atau biasa disebut pandansaja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggangyang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerig

* History
Menurut Rohmawati dalam penelitiannya (1995) menunjukkan kandungan kimia daun pandan wangi adalah komposisi pahit yang mengandung polifenol, flavonoid, saponin, dan alkaloid. Ternyata penelitian lain oleh Jhonny (1991) juga membahas tentang kandungan zat kimia dalam daun pandan wangi adalah alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol. Kandungan zat kimia seperti senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkaloid, dan polifenol merupakan senyawa metabolit sekunder pada tanaman yang berfungsi sebagai antibakteri (Robinson, 1995). Hal ini dibuktikan pada beberapa penelitian, yaitu daun ceplukan yang sebagian besar mengandung polifenol dan flavonoid mampu menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa (Rianna, 2004).

*Nutrisi

daun pucuk :Air 85,35%,abu:0.95% ,karbohidrat:8,37%,protein 2,26%,lemak:0,73%
daun sedang:air81,74%,abu :1,25%,Karbohidrat10,92% protein:3,15%lemak:0,58%
daun tua : Air 77,41% ,Abu 1,63% ,Karbohidrat 14,29%,Protein 3,67%,lemak 0,52%

2.Kacang Ijo



Kacang hijau adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi
*Karakteristik
Kacang hijau adalah tanaman dengan karakteristik berumur genjah dan toleran kekeringan, menjadikannya sebagai komoditas potensial dikembangkan di lahan sawah maupun di lahan kering. Pada lahan sawah biasanya kacang hijau ditanam setelah panen padi pada musim kemarau.
Konsekuensi budidaya pada musim kemarau adalah cekaman kekeringan akibat ketersediaan air yang terbatas. Pertanaman pada lahan tegal bisa dilakukan pada saat setelah turun hujan atau setelah padi gogo dengan memanfaatkan sisa lengas tanah yang ada.
Kacang hijau merupakan salah satu komoditas yang cukup menjanjikan untuk diusahakan. Tanaman tersebut merupakan sumber pendapatan (cash crop) dan memegang peranan penting sebagai bahan makanan karena kandungan gizinya cukup lengkap.Kacang hijau yang kaya akan kandungan protein nabati sangat digemari oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai bahan makanan pendukung. Tingginya animo masyarakat akan komoditas yang satu ini menghadirkan peluang tersendiri bagi para pelaku usaha pertanian di Indonesia.

*History
Sungguh di negeri ini tidak akan ada orang yang membantah bahwa kacang hijau adalah tanaman penting. Maka, patut bagi kita untuk mengetahui bahwa orang-orang Cina adalah yang mula-mula memperkenalkan tumbuhan kacang hijau di Indonesia. Kacang Hijau adalah sangat berguna sebagai sumber protein. Semua produk olahan dari kacang hijau diberi nama-nama Cina. Produk itu antara lain tauge (kecambah), tahu, taoci, (yang digunakan sebagai bumbu). Di negeri ini kacang hijau adalah tanaman industri penting karena pembudidayaan tanaman ini mendorong munculnya industri makanan
Salah satu industri makanan berbahan baku kacang hijau adalah tahu. Istilah tahu muncul pada daftar hidangan disajikan di pesta makan, dalam prasasti Jawa Kuno, Watu Kura, berasal dari Jawa Timur tahun 902 Masehi (824 Saka). Ini menunjukkan bahwa tahu-maupun tanaman kacang hijau muncul hanya beberapa waktu setelah penyebaran di Cina sendiri. Menurut E.H. Schafer, dalam buku K.C. Chang, Food in Chinese Culture, Yale Univ. 1977, doafu, mungkin dikenal sejak dinasti Han dan disebarluaskan pada masa Dinasti Tang.Dari buku C.R. Boxer berjudul The Dutch Seaborne Empire, 1600-1800 disebutkan informasi menarik bahwa pada tahun 1781 Verhandelingen memuat artikel membahas pengolahan kacang hijau, bereiding van de soya. Artikel tersebut ditulis oleh Isaac Titsingh berdasarkan pengamatannya di Jepang. Tisingh sendiri adalah pemimpin loji di Deshima dari tahun 1780 sampai 1785. Selain itu keterangan tentang de grone cadjangh ada dalam Dagregister dari VOC tanggal 31 Juli 1670 dan 31 Juli 1675.


*Nutrisi
Kayi cang hijau
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 347
Jumlah Lemak 1,2 g
Lemak jenuh 0,3 g
Lemak tak jenuh ganda 0,4 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,2 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 15 mg
Kalium 1.246 mg
Jumlah Karbohidrat 63 g
Serat pangan 16 g
Gula 7 g
Protein 24 g
Vitamin A 114 IU Vitamin C 4,8 mg
Kalsium 132 mg Zat besi 6,7 mg
Vitamin D 0 IU Vitamin B6 0,4 mg
Vitamin B12 0 µg Magnesium 18

3.Kacang Merah

Kacang merah besar adalah sejenis kacang dari jenis Phaseolus vulgaris. Dalam bahasa Inggris, kacang ini dikenal dengan nama Red Kidney Bean. Dalam masakan Indonesia, kacang ini dicampurkan ke dalam rendang atau dimasak sebagai sup, yang disebut sup kacang merah.
*Karakteristik
kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. ... Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merahmemiliki ukuran lebih besar dibanding bijikacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua ataumerah bata

*History
Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) atau kacang jogo (kacang buncis tipe tegak) berasal dari Amerika. Penyebarluasan tanaman kacang merah dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran adalah Inggris dan pengembangan dimulai sejak tahun 1594, ke negara-negara Eropa dan Afrika hingga ke Indonesia. Pembudidayaan tanaman kacang merah di Indonesia telah meluas ke berbagai daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman kacang merah di Indonesia sekitar 3.200 Ha, tahun 1969-1970 seluas 20.000 Ha dan tahun 1991 mencapai 79.254 Ha dengan produksi 168.829 ton. Di Indonesia, daerah yang banyak ditanami kacang jogo adalah Lembang (Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Batu (Malang), dan Pulau Lombok (Astawan, 2011).
Tanaman kacang merah tergolong dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m. Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih. Tanaman kacang merah dapat tumbuh baik pada daerah berhawa dingin atau basah dengan ketinggian antara 1.400 m hingga 2.000 m diatas permukaan laut. Temperatur yang dibutuhkan kacang merah untuk tumbuh adalah sekitar 16oC hingga 27oC dengan curah hujan antara 900 mm hingga 1.500 mm per tahunnya. Namun dapat pula tumbuh pada curah hujan antara 500 mm hingga 600 mm tetapi dalam satu musim penanaman. Kacang merah akan tumbuh dengan baik pada lahan yang memiliki pH antara 6.0 hingga 6.8 dengan sistem drainase yang baik. Daerah yang dikenal sebagai penghasil kacang merah di Indonesia antara lain Lembang (Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Batu (Malang), dan Pulau Lombok (Saputra, 2014).

*Nutrisi
22,4 gram karbohidrat
• 9,3 gram serat
• 32,0 gram asam lemak omega-3
• 9,1 gram protein
• 3,0 IU vitamin A
• 1,2 miligram vitamin C
• 74,0 mikrogram asam folat
• 419,0 miligram kalium
• 137,0 miligram fosfor
• 66,0 miligram kalsium
• 48,0 miligram magnesium

Komentar

Postingan Populer