Ingredients
Ingredients
1.Jeruk Nipis
jeruk Nipis merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Tengah dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil.
*Karakteristik
Jeruk Nipis (Lat Citrus aurantifolia; Famili: Rutaceae) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Serikat dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan kulit buah tipis mengandung banyak minyak atsiri. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji banyak, kecil, bersifat Polimbronia. Di Indonesia dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tumbuh baik di tanah alkali, di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Perbanyakan dengan biji, okulasi atau cangkok. Buah digunakan untuk membuat minuman, obat batuk dan penyedap masakan dan juga sering dipakai untuk menghilangkan karatan dan mencuci rambut.
* History
Nama Bahan Makanan : Buah Jeruk Nipis
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Buah Jeruk Nipis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Jeruk Nipis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 76 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Jeruk Nipis = 37 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Jeruk Nipis = 0,gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Jeruk Nipis = 0,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Jeruk Nipis = 12,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Jeruk Nipis = 40 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Jeruk Nipis = 22 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Jeruk Nipis = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Jeruk Nipis = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Jeruk Nipis = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Jeruk Nipis = 27 mg
Khasiat / Manfaat Buah Jeruk Nipis : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya
2.Lobak
Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobakseperti wortel, tetapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman yang mudah ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan.
*Karakteristik
Lobak (Rdphanus sativus L. var. Hortensis merupakan tanaman pangan yang termasuk jenis hortikultura. Pennasalahan pada lobak adalah daya tahan yang rendah akibat tingginya kadar air , yaitu sekitar 94 %. Untuk menga~asi masalah tersebut maka teknik pasca panen pengeringan diharapkan dapat menjadi alternatif pemecahan. Produk dari proses pengeringan ini dapat digunakan sebagai pembentuk flavor, sebagai pengisi produk makanan lain . Penelitian ini bertujuan untuk mempela jari karakteristik pengeringan lobak dan untuk menentukan efisiensi pengeringan. Proses pengeringan i n i dilakukan dengan menggunakan tray drier dan lcomponen-komponennya yang terdapat d i Pilot Plant Pangan dan Gizi, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Pengeringan dilakukan pada suhu 35, 40, 45 dan 50 OC dengan menggunakan kecepatan a l i r a n udara 1.5 dan 2 . 0 m/dt .
* History
Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti wortel, tetapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman yang mudah ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan.
Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi Pangalengan,Pacet, Cipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 hektare.
Kandungan Gizi Lobak Putih
Berikut daftar kandungan gizi yang terdapat di dalam lobak putih:
Vitamin A,Vitamin B1,Vitamin B2 ,Vitamin C, Vitamin E, Minyak Atsiri ,Beta Carotene ,Niasin
Mangan, Kolin ,Asam Folic ,Kalsium ,Zat besi,Fosfor
3. Jahe

Jahe, adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae.
Jahe merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal karena memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Namun, oleresin jahe yang mengandung senyawa aktif gingerol memiliki sifat hidrofobik sehingga sukar larut dalam air, sulit terdispersi, serta kecepatan dan daya serapnya dalam tubuh masih rendah. Salah satu solusi yang dapat diakukan adalah pengaplikasian nanoteknologi dengan menempatkan oleoresin jahe dalam sistem emulsi minyak dalam air (O/W) dan diputar dengan kecepatan tinggi sehingga diperoleh ukuran berskala nano. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari karakteristik nanoemulsi ekstrak jahe meliputi stabilitas ukuran, bioavailabilitas dan kelarutan pada berbagai jenis pelarut. Bahan utama yang digunakan adalah jahe emprit yang dibuat dalam bentuk serbuk dan diekstrak dengan metode maserasi.
Wedang Jahe Minuman tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun menjadi sajian yang sangat unik. Minuman tradisional dibuat dari bahan-bahan alami dan diolah dengan cara yang sederhana. Beberapa minuman tradisional juga mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu Wedang Jahe.
Wedang jahe (bahasa Indonesia: "Teh jahe") adalah hidangan minuman teh jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Timur,Indonesia yang umumnya dihidangkan panas. "Wedang" sendiri adalah bahasa Jawa yang berarti "minuman panas", namun dalam hal ini berarti "teh". Walaupun tanpa kandungan kafeina, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat darigula jahe dan kelapa / gula batu. Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka.
*Nutnis Nutrisi
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan
Kalori 80kcal
Karbohidrat 17,77g
Air 78,89g
Protein 1,82g
Gula 1,7g
Serat 1,7g
Lemak 0,75g
Vitamin A 0µg
Vitamin C 5mg
Vitamin D 0µg
Vitamin E 0mg
Vitamin B1 (Thiamine) 0,025mg
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,034mg
Vitamin B3 (Niacin) 0,75mg
Vitamin B5 (Panthothenic acid) 0,203mg
Vitamin B9 (Folat) 11µg
Kalsium 16mg
Zat Besi 0,6mg
Magnesium 43mg
Fosfor 34mg
Potassium (Kalium) 415mg
Sodium 13mg
Seng (Zinc) 0,34mg
1.Jeruk Nipis
jeruk Nipis merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Tengah dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil.
Jeruk Nipis (Lat Citrus aurantifolia; Famili: Rutaceae) merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan, tersebar di Asia Dan Amerika Serikat dikenal juga sebagai jeruk pecel. Pohon jeruk nipis dapat mencapai tinggi 3—6 meter, bercabang banyak dan berduri, daun lonjong, tangkai daun bersayap kecil. Perbungaan muncul dari ketiak daun dan bunga kecil, putih berbau harum. Buah bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan kulit buah tipis mengandung banyak minyak atsiri. Daging buah berwarna putih kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji banyak, kecil, bersifat Polimbronia. Di Indonesia dapat hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Tumbuh baik di tanah alkali, di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung. Perbanyakan dengan biji, okulasi atau cangkok. Buah digunakan untuk membuat minuman, obat batuk dan penyedap masakan dan juga sering dipakai untuk menghilangkan karatan dan mencuci rambut.
* History
Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. sejak ratusan tahun yang lalu jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami maupun dibudidayakan. Jeruk nipis selalu tersedia disepanjang tahun kualitas jeruk nipis dapat diketahui dari warna, kejernihan, dan tekstur kulit bukan dari ukuran buahnya. Tekstur kulit perlu diperhatikan semakin tipis kulitnya semakin banyak airnya. Jeruk nipis berukuran kecil dan sedang biasanya memiliki kulit lebih tipis dari pada berukuran besar. Jeruk nipis memiliki nama ilmiah Citrus aurantifolia. Jeruk nipis atau Limau nipis adalah tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama yang sama.
*Nutrisi
*Nutrisi
Nama Bahan Makanan : Buah Jeruk Nipis
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Buah Jeruk Nipis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Jeruk Nipis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 76 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Jeruk Nipis = 37 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Jeruk Nipis = 0,gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Jeruk Nipis = 0,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Jeruk Nipis = 12,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Jeruk Nipis = 40 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Jeruk Nipis = 22 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Jeruk Nipis = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Jeruk Nipis = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Jeruk Nipis = 0,04 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Jeruk Nipis = 27 mg
Khasiat / Manfaat Buah Jeruk Nipis : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya
2.Lobak
Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobakseperti wortel, tetapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman yang mudah ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan.
*Karakteristik
Lobak (Rdphanus sativus L. var. Hortensis merupakan tanaman pangan yang termasuk jenis hortikultura. Pennasalahan pada lobak adalah daya tahan yang rendah akibat tingginya kadar air , yaitu sekitar 94 %. Untuk menga~asi masalah tersebut maka teknik pasca panen pengeringan diharapkan dapat menjadi alternatif pemecahan. Produk dari proses pengeringan ini dapat digunakan sebagai pembentuk flavor, sebagai pengisi produk makanan lain . Penelitian ini bertujuan untuk mempela jari karakteristik pengeringan lobak dan untuk menentukan efisiensi pengeringan. Proses pengeringan i n i dilakukan dengan menggunakan tray drier dan lcomponen-komponennya yang terdapat d i Pilot Plant Pangan dan Gizi, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Pengeringan dilakukan pada suhu 35, 40, 45 dan 50 OC dengan menggunakan kecepatan a l i r a n udara 1.5 dan 2 . 0 m/dt .
* History
Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili Cruciferae. Bentuk umbi lobak seperti wortel, tetapi isi dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak berasal dari Tiongkok, dan telah banyak diusahakan di Indonesia. Tanaman yang mudah ditanam baik di dataran rendah maupun pegunungan.
Saat ini daerah yang banyak ditanami lobak adalah dataran tinggi Pangalengan,Pacet, Cipanas, dan Bedugul. Luas areal tanaman lobak di Indonesia saat ini berkisar 15.700 hektare.
Tanah yang baik untuk tanaman lobak adalah tanah gembur, mengandung humus(subur), lapisan atas tanah yang tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil), dan derajat keasaman tanah 5-6. Waktu penanaman yang cocok adalah saat musim hujan atau awal musim kemarau. Untuk penanaman pada musim kemarau, tanaman harus cukup air.
*Nutrisi
Kandungan Gizi Lobak Putih
Berikut daftar kandungan gizi yang terdapat di dalam lobak putih:
Vitamin A,Vitamin B1,Vitamin B2 ,Vitamin C, Vitamin E, Minyak Atsiri ,Beta Carotene ,Niasin
Mangan, Kolin ,Asam Folic ,Kalsium ,Zat besi,Fosfor
3. Jahe

Jahe, adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae.
*Karakteristik
Jahe merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal karena memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Namun, oleresin jahe yang mengandung senyawa aktif gingerol memiliki sifat hidrofobik sehingga sukar larut dalam air, sulit terdispersi, serta kecepatan dan daya serapnya dalam tubuh masih rendah. Salah satu solusi yang dapat diakukan adalah pengaplikasian nanoteknologi dengan menempatkan oleoresin jahe dalam sistem emulsi minyak dalam air (O/W) dan diputar dengan kecepatan tinggi sehingga diperoleh ukuran berskala nano. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari karakteristik nanoemulsi ekstrak jahe meliputi stabilitas ukuran, bioavailabilitas dan kelarutan pada berbagai jenis pelarut. Bahan utama yang digunakan adalah jahe emprit yang dibuat dalam bentuk serbuk dan diekstrak dengan metode maserasi.
* History
Wedang Jahe Minuman tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun menjadi sajian yang sangat unik. Minuman tradisional dibuat dari bahan-bahan alami dan diolah dengan cara yang sederhana. Beberapa minuman tradisional juga mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu Wedang Jahe.
Wedang jahe (bahasa Indonesia: "Teh jahe") adalah hidangan minuman teh jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Timur,Indonesia yang umumnya dihidangkan panas. "Wedang" sendiri adalah bahasa Jawa yang berarti "minuman panas", namun dalam hal ini berarti "teh". Walaupun tanpa kandungan kafeina, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat darigula jahe dan kelapa / gula batu. Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka.
*Nutnis Nutrisi
Jenis Nutrisi / Gizi Kandungan
Kalori 80kcal
Karbohidrat 17,77g
Air 78,89g
Protein 1,82g
Gula 1,7g
Serat 1,7g
Lemak 0,75g
Vitamin A 0µg
Vitamin C 5mg
Vitamin D 0µg
Vitamin E 0mg
Vitamin B1 (Thiamine) 0,025mg
Vitamin B2 (Riboflavin) 0,034mg
Vitamin B3 (Niacin) 0,75mg
Vitamin B5 (Panthothenic acid) 0,203mg
Vitamin B9 (Folat) 11µg
Kalsium 16mg
Zat Besi 0,6mg
Magnesium 43mg
Fosfor 34mg
Potassium (Kalium) 415mg
Sodium 13mg
Seng (Zinc) 0,34mg



Komentar
Posting Komentar